Rabu, 12 November 2008

Kolom kaget!

Mulanya ditelp tante disuruh beli koran..karena disitu ada vacancy yang saya bisa ikutan apply. Dibelinya hari Sabtu, hari Ahad-nya baru sempat saya baca. Lagi pas baca2 di sebuah kolom ragam di surat kabar terkemuka di Indonesia, nyempil sub kolom yang judulnya pemberitahuan. Isinya..

PUTUS HUBUNGAN

(Nama si Ibu)

dan

(Nama si Anak)

Mulai hari ini , segala tingkah laku & perbuatan anak tersebut di luar tanggung jawab kami.

Jakarta, 8 November 2008
(signaturenya si Ibu)


Bener2 kaget abis bacanya..Karena baru pertama kali ngeliat yg kaya gini..Terus dengan polosnya dalam perjalanan ke Senayan, saya bertanya pada orang tua saya.

Saya : " Ma, emgnya ada org sampai segitunya ya?".
Ibu saya : " Ada nak.."(menjawab dengan penuh antusias).
Saya : " Kenapa ya?"
Ayah saya : " Yah, mungkin anaknya terlalu menimbulkan banyak masalah yang akhirnya merepotkan orang tua. Orang tuanya udah ga kuat ngatasinnya. Ya..akhirnya begitu.."
Saya : Ooo gitu..

Duh..sangat disayangkan banget ya hal yang seperti ini kalau sampai terjadi. Yah, keluarga yang bersangkutan mungkin juga sudah mempertimbangkan hal ini masak-masak.

Tapi, hal ini sangat kontradiktif dengan ajaran agama yg saya anut. Tidak pernah ada ajaran yang menyatakan ada bekas anak atau bekasi ibu/ayah. Anak juga khan titipan dari Allah SWT . Sepasang suami istri bisa saja cerai..Sehingga timbul ada istilah mantan istri atau mantan suami. Nah, kalau anak khan ga ada kaya gitu..

Seorang anak khan ada juga karena udah ditakdirin dari bergabungnya sel telur ibu dan sel sperma bapaknya. Terus berubah jadi segumpal darah. Kemudian berkembang kembali menjadi segumpal daging. Logikanya, berarti sifat-sifat orang tua yg disusun dari kromosom X dan Y nurun ke anak khan?..It means, orang tua juga punya kewajiban buat menjadikan anaknya lebih baik khan bukan lebih buruk..Disini pula menjadi ujian buat si orang tua. Bisa ga ya membuat anaknya menjadi lebih baik dari orang tua secara perilaku dan perkataan.

So, buat calon Bapak/Ibu..Jangan lupa dijaga anaknya baik-baik ya..=).. Semoga kita dapat anak-anak yang sholeh dan sholehah!Amieeen..


7 komentar:

Yudistira mengatakan...

Anak itu merupakan titipan Allah, jika kejadian seperti itu terjadi, berarti si orang tua tidak amanah dalam menjaga titipan Allah....

Summer mengatakan...

jadi kapan punya anak? :p

Anonim mengatakan...

iya nih... ditunggu... jgn mau kalah ma arsi...

btw, li, blogku yg blogspot aja ya...

ternyata gw lebih bisa berkreasi di blogspot...

okok??

nitomato mengatakan...

hai lia..
ini kunjungan perdana gw ke blog lo, mampir2 ya blog gw..
wow, gw juga baru denger stlh baca blog lo. aneeeeh bgt, bener. kan mantan anak tuh gak ada, slmny akan bener2 jadi anak. Tapi, menurut gw org tua tsb mungkin punya alasan yg sangat kuat sampe kayak gt. Ya gak sih? makannya, kita sebagai anak haruslah yang menjaga kelakukan dan tidak mengecewakan orang tua. betul? hehe.

Anonim mengatakan...

WHATTTT? ada yg kaya gitu?? baru tau guaaaa

Dienstag in 1987 mengatakan...

@ Hadi
Saya setuju di..

@ Amanda
Khan belom nikah mand?=p..

@ Hubby
Gimana ya Hub?Lg nunggu waktu terbaik aja dari Allah untuk bertemu sama seseorang yg emg pantas gw tunggu..=)

@ Nita
Makanya nit..jadi anak baik2 aja ya selama di Ausi!heheh

M. TAROM mengatakan...

Sebenarnya anak itu adalah cerminan orang tua. Jadi apapun jadinya seorang anak,tidak lepas dari peran orang tuanya. MUHTAROM